Jenis jenis Bahan Kimia yang Biasanya Ada dan Digunakan Di Rumah Tangga

dhihya7.blogspot.com - Halo sobat semuanya. Pada kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan bahan untuk membersihkan mulai dari pakaian, peralatan makan, bahkan tubuh kita sendiri. Bahan bahan tersebut adalah bahan kimia. Bahan kimia yang sering kita gunakan dalam rumah tangga ada banyak, bukan hanya pembersih tapi juga ada pemutih, pewangi dan insektisida. Berikut ini jenis jenis bahan kimia yang ada di rumah tangga :

Bahan kimia di rumah tangga

Pembersih

Kotoran atau debu biasanya menempel di kulit, pakaian, rambut dan permukaan lainnya. Untuk kotoran yang menyatu dengan minyak atau lemak pada kulit ataupun baju tidak dapat dibersihkan hanya dengan air. Untuk itulah diperlukan sabun atau deterjen sebagai pembersih yang mampu membersihkan kotoran yang berminyak atau lemak.

a. Sabun

Sabun dibuat dari bahan alam, minyak nabati atau lemak hewan yang direaksikan dengan natrium hidroksida (sabun bersifat keras) atau kalium hidroksida (sabun bersifat lunak) melalui reaksi penyabunan (reaksi saponifikasi).

Reaksi pembuatan sabun :
Minyak/lemak + Natrium/Kalium hidroksida --> sabun + gliserol

Berdasarkan kandungannya, sabun dibedakan menjadi :
1. Sabun keras yaitu sabun yang mengandung natrium hidroksida (NaOH).
2. Sabun lunak yaitu sabun yang mengandung kalium hidroksida (KOH). Sabun lunak digunakan untuk pewangi atau pewarna serta bahan antiseptik pembunuh kuman seperti sabun mandi.

Molekul sabun berupa rantai yang mempunyai dua ujung. Ujung yang satu larut dalam air, sedangkan ujung lain larut dalam minyak atau lemak. Daya cuci sabun akan berkurang jika air yang digunakan mengandung kapur (ion kalium atau ion magnesium).

b. Detergen

Bahan dasar membuat deterjen, yaitu Alkil benzena sulfonat (ABS). Bahan tersebut diperoleh dari pengolahan minyak bumi. Daya cuci deterjen lebih kuat dibandingkan dengan sabun dan dapat bekerja pada air sadah.
Deterjen lebih sukar diuraikan oleh mikroorganisme sehingga dapat mencemari lingkungan. Untuk mengatasinya bahan dasar pembuatan deterjen yang digunakan diganti dengan Linier Alkil Sulfonat (LAS).

Reaksi pembuatan deterjen :
LAS/BAS + Natrium hidroksida --> deterjen + air

c. Shampo

Shampoo merupakan deterjen khusus yang digunakan sebagai pencuci rambut. Shampo dibuat dengan menggunakan bahan dasar natrium lauril sulfat (NLS) atau natrium dodesil asulfat (NDA).

d. Pasta Gigi

Pasta gigi ibu dengan bahan dasar sama seperti shampo yaitu dengan bahan dasar utama abrasif, kalium karbonat, titanium dioksida dan silika terhidrasi.
Pada kandungan pasta gigi fluoride berguna sebagai penguat Gigi (fungsi utama).

e. Sabun pencuci

Sabun pencuci piring dan peralatan dapur mengandung metasilikat, natrium tripolifosfat dan sedikit klorin.

Pemutih

Bahan pemutih yang sehari-hari di rumah biasanya mengandung 5,25 % natrium hipoklorit. Bahan ini berfungsi untuk mengatasi kotoran yang sulit untuk dibersihkan dan juga sebagai pembunuh kuman (desinfektan).
Penggunaan bahan pemutih yang berlebihan dapat memudahkan warna pakaian. Apabila bahan pemutih yang mengandung natrium hipoklorit dicampur dengan bahan pembersih mengandung asam klorida, akan menghasilkan gas klorin yang bersifat beracun.
Gas ini dapat merusak tenggorokan dan sistem pernafasan. Bahkan dapat menimbulkan kematian bila terhirup dalam jumlah yang sangat banyak.

Pewangi

Pewangi yang dipakai pada tubuh atau pakaian disebut parfum. Biasanya parfum mengandung 10% sampai 25% zat pewangi yang dilarutkan dalam alkohol.
Pewangi dapat digolongkan menurut konsentrasi minyak yang terkandung di dalamnya, yaitu :

• Pewangi (parfum), terkandung 10% sampai 30% konsentrat pewangi dalam alkohol 90% sampai 95%.
• Pewangi toilet, terkandung 8% sampai 15% konsentrat dalam alkohol 80% sampai 90%.
• Cologen terkandung 3% sampai 5% konsentrat pewangi dalam alkohol 70%.

Pewangi biasanya terbuat dari zat alamiah yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan ekstrak asli dari minyak bunga sejati.

Ada beberapa cara pembuatan minyak wangi diantaranya.
1. Cara enfleurasi, yaitu teknik menghasilkan minyak bunga dengan cara menangkap minyak bunga yang menguap dengan menggunakan campuran lemak.
2. Cara penyulingan kukus (uap panas).
3. Cara ekstraksi dengan karbondioksida (pelarut), cair pada tekanan tinggi.

Bahan pembuangan dicium secara berlebihan pada jarak yang sangat dekat akan mengurangi daya penciuman hidung dan efek berhalusinasi.

Insektisida

Insektisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga seperti ulat, kutu daun, wereng, belalang, kecoa, nyamuk, semut dan rayap.

Berdasarkan cara pembuatannya insektisida digolongkan menjadi 2  yaitu : 

• Insektisida anorganik, seperti  hidrokarbon terklorinasi, fosfat organik dan karbonat.
• Insektisida organik, terdiri atas insektisida nabati dan insektisida mikroba.

Bedasarkan kan cara kerjanya insektisida dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :

1. Kelompok racun pencernaan
Membunuh serangga apabila insektisida ikut termakan.
Contoh: metoksida
2. Kelompok racun luar tubuh
Membunuh serangga apabila insektisida mengenai badan serangga.
Contoh: DDT, BHC, dieldrin, aldrin dan lain lain.
3. Kelompok racun pernafasan
Membunuh serangga apabila insektisida terhirup oleh serangga.
Contoh: BHC, asam sianida, karbon disulfida dan lain lain.

Demikian lah artikel kali ini. Sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
See you;)
Oh ya jika ada kelebihan dan kekurangan bisa langsung komen dan share jika artikel ini bermanfaat.

Baca juga :
Masker Pisang, Dapat Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan Kulit Wajah Secara Alami

Referensi dan sumber :
✓ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama

Bagikan Artikel ini