Pembahasan Lengkap Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia

Pembahasan Lengkap Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia

dhihya7.blogspot.com - Halo sobat semuanya. Ejaan yang Disempurnakan (disingkat EyD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dari tahun 1972 hingga 2015. Ejaan ini menggantikan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Ejaan ini digantikan oleh Ejaan Bahasa Indonesia sejak tahun 2015. EYD digunakan untuk penulisan huruf, kata dan tanda baca yang benar. Berikut ini pembahasan tentang EYD :

Penulisan Huruf

Pembahasan Lengkap Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia

1. Huruf Kapital

    Huruf kapital, digunakan untuk :
  • Huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan nama tuhan (termasuk kata ganti) dan kitab suci. Misalnya : Allah, Maha Esa, Alkitab, Al-Qur'an, rahmat-Nya.
  • Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan bangsawan dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya : Sultan Hasanuddin, Haji Syafi'i, Imam Malik.
  • Huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, instansi, dan tempat. Misalnya : Doktor Hendra, Bupati Tegal, Menteri Olahraga.
  • Huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya : Mutmainah, Kamali.
  • Huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah. Misalnya : Perang Badar, hari Sabtu, bulan Maret, tahun Hijriyah, hari Raya Idul Fitri, hari Raya Nyepi.
  • Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya : suku Asmat, bahasa Spanyol, bangsa Indonesia.
  • Huruf pertama semua nama geografi. Misalnya : Selat Malaka, Samudra Pasifik, Laut Jawa, Gunung Merapi, Kali Progo.
  • Huruf pertama nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi kecuali kata seperti "dan". Misalnya : Undang-Undang Pendidikan, Keputusan Presiden, Republik Indonesia, Mahkamah Agung, Dewan Perwakilan Rakyat.


2. Huruf Miring

    Huruf Miring, bisa digunakan untuk :
  • Menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, tabloid yang dikutip dalam tulisan. Misalnya : majalah Nova,  tabloid Navalda, koran Sindo.
  • Menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan hakim kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Misalnya : Oriza satifa, Molusca, devide at impera,  morning sunrise.


Penulisan Kata

Pembahasan Lengkap Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia

Bentuk kata secara umum terbagi atas tiga dasar (asli) dan kata turunannya yang terbentuk karena adanya proses gramatikal (tata bahasa) seperti afiksasi, reduplikasi, klitika, gabungan kata, preposisi, artikel, dan partikel.

A. Klitika

Klitika merupakan bentuk kata ganti ku-, kau-, -mu, -nya yang ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti dan mendahuluinya.
Misalnya : Silahkan semua kau ambil atau kuambil rumahmu, dan tanahnya.


B. Gabungan Kata

Gabungan kata adalah bentuk senyawa dan serapan yang tak bisa berdiri sendiri (mandiri) ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya : adidaya, internasional, antarakota, pra jabatan, pascasarjana, swasembada, bumiputera, olahraga.


C. Preposisi

Preposisi atau kata depan di-, ke-, dari- ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali kepada dan daripada yang sudah lazim dianggap satu kata.
Misalnya : ke mana, di mana, dari mana, di dalam, di sini, ke pasar.


D. Artikel

Bentuk artikel atau kata sandang si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya : Sang kancil pergi ketika si petani datang.


E. Partikel

Bentuk partikel -lah, -kah, -tah ditulis serangkai, sedangkan -pun ditulis terpisah dari kata yang mendahului nya kecuali kata yang lazim ditulis serangkai, seperti bagaimanapun meskipun, walaupun, adapun, maupun, biarpun, sungguhpun, kalaupun, dan sekalipun.
Misalnya : Bacalah buku itu sekalipun bel telah berbunyi dua atau tiga kali pun.


Penulisan Tanda Baca

Pembahasan Lengkap Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia

A. Tanda Titik (.)

Tanda Titik digunakan untuk :
  • Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Misalnya: Saya pergi pukul 6.30. pagi. (pukul 6 lewat 30 menit).
  • Memisahkan jumlah atau bilangan ribuan atau kelipatan nya. Misalnya : Kapasitas stadion itu lebih dari 20.000 orang.

B. Tanda Koma

Tanda koma digunakan untuk :
  • Perincian ataupun bilangan. Misalnya : belikan aku pensil, buku, dan penggaris.
  • Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anda kalimat itu mendahului untuk kalimatnya. Misalnya : Setelah menonton tv, adik tidur.
  • Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Misalnya : Dia cantik, tetapi belum punya pacar.
  • Dipakai di belakang kata-kata ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi. Misalnya : Jadi, kesimpulannya adalah kevin tidak bersalah.
  • Memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata yang lain terdapat di dalam kalimat. Misalnya: Wah, menakjubkan!
  • Menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya : Untoro, Joko. 2010. Buku Pintar Matematika SD. Jakarta: PT Wahyu Media.


C. Tanda Hubung (-)


Tanda hubung digunakan untuk :
  • Menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Misalnya: Trans-for-ma-si, geo-fi-si-ka.
  • Menyambung unsur-unsur kata ulang. Misalnya : kura-kura, cumi-cumi, buah-buahan.
  • Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan -an, dan nama jabatan rangkap. Misalnya : ke-5, se-kabupaten, tahun 50-an, di-UN-kan.
  • Merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing.
  • Misalnya: di-smash, di-support.

D. Tanda Pisah (—)

Tanda pisah digunakan untuk :
  • Membatasi penyisihan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangunan kalimat. Misalnya :Mobil nasional—timur—dijual. Merdeka—yakin—rakyatku!
  • Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan artis 'sampai ke' atau 'sampai dengan'. Misalnya : 2004--2012, Jakarta-- Bandung.

E.Tanda Petik ("...")

Tanda petik digunakan untuk :
  • Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lainnya. Misalnya : "kapan kamu pulang" kata Anas.
  • Mengapit judul syair karangan atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Misalnya : Bacalah "Mekanika" dalam buku Pintar Fisika SMA.
  • Mengapit istilah kimia yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
  • Misalnya : "cutbrai", "try and error".
  • Julukan atau ungkapan khusus. Misalnya : Jisoo "si absurd", Andi "si aneh".

F. Tanda Garis Miring (/)

Tanda garis miring digunakan untuk :
  • Nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Misalnya : Jalan H. Maksum IV/02, Tahun ajaran 2017/2018 
  • Pengganti kata atau, tiap. Misalnya : Harganya Rp 3.000/buah

G. Tanda Titik Dua (:)

Tanda titik dua digunakan untuk:
  • Akhir pernyataan suatu pemerian. Misalnya : Melly membeli peralatan sekolah: tas, sepatu, dan buku.
  • Teks percakapan atau dialog. Misalnya :

  • Ayah : "kamu bareng siapa?"
    Anak : " teman yah"
    Ayah : "ohh"

  • Pemerian dan isian. Misalnya :

  • Har : Selasa
    Tanggal : 22 April 2019
    Pukul : 17.34 WITA
    Tempat : Balai Serbaguna

H. Tanda Titik Koma

Tanda titik koma digunakan untuk :
  • Memisahkan kalimat setara. 
  • Misalnya: Ayah membaca koran; ibu memasak.





Demikian lah artikel kali ini. Sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
See you;)
Oh ya jika ada kekurangan tolong komentar dan jika artikel ini bermanfaat please share artikel ini.

Belum ada Komentar untuk "Pembahasan Lengkap Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel